Program Studi Fisika, Fakultas Matematika dan Ilmu
Pengetahuan Alam (FMIPA), Universitas Palangka Raya (UPR), kembali menunjukkan
komitmennya dalam peningkatan kualitas sumber daya manusia. Tahun ini, dua
orang dosen terbaiknya berhasil melanjutkan studi ke jenjang doktoral (S3) di
universitas ternama di Indonesia melalui skema beasiswa bergengsi.
Dosen yang dimaksud adalah Jhon Wesly Manik, M.Si. dan
Samsul Arifin, M.Si. Keberangkatan keduanya diharapkan dapat memperkuat
kompetensi riset dan pengajaran di Program Studi Fisika, khususnya di
bidang-bidang keilmuan yang relevan dengan kebutuhan industri dan masyarakat.
Jhon Wesly Manik, M.Si., berhasil meraih beasiswa dari Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) untuk menempuh studi S3 Fisika di Universitas Brawijaya, Malang. Jhon Wesly akan berfokus pada bidang keahlian Fisika Medis, sebuah bidang yang sangat relevan dengan perkembangan teknologi kesehatan saat ini. Penelitiannya diharapkan dapat memberikan kontribusi nyata dalam pengembangan instrumentasi dan metodologi fisika yang aplikatif di dunia medis.
(Sumber: Dok. pribadi Samsul Arifin sedang melaksanakan pengabdian kepada masyarakat terkait penerapan teknologi vacum evaporator)
Koordinator Program Studi Fisika FMIPA UPR, Wilson
Jefriyanto, M.Si., menyatakan, "Kami sangat bangga dengan pencapaian kedua
dosen ini. Ini adalah bukti komitmen mereka untuk terus belajar dan
mengembangkan diri. Kami berharap, setelah menyelesaikan studi, mereka dapat
kembali ke UPR dengan ilmu dan wawasan yang lebih luas, sehingga mampu
mendorong kemajuan riset dan pendidikan di prodi Fisika."
Keberhasilan Jhon Wesly Manik dan Samsul Arifin dalam meraih
beasiswa S3 ini juga menjadi motivasi bagi dosen-dosen muda lainnya untuk terus
meningkatkan kualifikasi akademik mereka. Diharapkan, langkah ini akan semakin
memantapkan posisi Prodi Fisika UPR sebagai pusat keunggulan riset dan
pendidikan di Kalimantan Tengah.
(els.)