Program Studi Fisika
Universitas Palangka Raya (UPR) dalam agenda Palangka Physics Talk (PPT) yang
ke-10 bekerja sama dengan NGO Ranuwelum mengadakan diskusi publik bertajuk "Pengetahuan Adat dan Teknologi untuk
Mengatasi Krisis Iklim". Acara ini diselenggarakan untuk mendukung
peringatan Hari Masyarakat Adat Internasional Tahun 2025.
Diskusi ini bertujuan untuk
membuka wawasan masyarakat, khususnya mahasiswa, tentang peran vital
pengetahuan adat dan teknologi modern dalam menghadapi tantangan krisis iklim.
Sinergi antara kearifan lokal dan inovasi ilmiah dianggap sebagai pendekatan
komprehensif yang efektif.
Acara ini menghadirkan tiga
narasumber yang kompeten di bidangnya: (1) Indah Gumilang Dwinanda, Dosen Fisika UPR (2) Drs. Kardinal Tarung, Kedamangan
Kecamatan Jekan Raya (3) Louise Theresia, S.H., LL.M., Dosen Fakultas Hukum UPR.
Diskusi ini menjadi platform
untuk saling berbagi gagasan dan pengalaman antara akademisi, tokoh adat, dan
praktisi hukum mengenai cara-cara adaptasi dan mitigasi krisis iklim yang
berkelanjutan.
Kegiatan ini akan
dilaksanakan pada Sabtu, 9 Agustus 2025,
bertempat di Ruangan Teater, Gedung
PPIG, Universitas Palangka Raya, mulai pukul 09.00 hingga 12.00 WIB.
(els.)