PULANG PISAU - Stigma menakutkan
terhadap mata pelajaran fisika di kalangan siswa SMA sedang marak. Melalui
program Physics Goes to School (PGS), Prodi Fisika Fakultas Matematika
dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) Universitas Palangka Raya (UPR) menyambangi
SMAN 2 Kahayan Tengah pada tanggal 25 Februari 2025 dengan membawa angin segar
pembelajaran yang inovatif dan interaktif.
Inisiatif yang bertujuan untuk
mendekatkan fisika kepada siswa dengan cara yang menyenangkan ini berhasil
memukau para peserta. Tim PGS dari satu-satunya Program Studi Fisika di
Kalimantan Tengah ini tidak hanya memberikan materi sosialisasi biasa, namun
juga "menyentuh" langsung pemahaman siswa melalui demonstrasi
aplikasi konsep fisika yang menarik.
Para siswa SMAN 2 Kahayan Tengah diajak untuk memahami konsep energi terbarukan melalui demonstrasi Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) sederhana, bagaimana energi matahari dapat diubah menjadi energi listri. Konsep-konsep fisika seperti efek fotovoltaik, rangkaian listrik seri dan paralel, serta prinsip konservasi energi dijelaskan secara sederhana dan interaktif, merujuk pada komponen-komponen PLTS yang diperagakan. Dengan melihat langsung bagaimana cahaya matahari menghasilkan energi yang dapat menyalakan lampu atau perangkat elektronik kecil, siswa mendapatkan pemahaman yang lebih konkret dan menarik tentang aplikasi fisika dalam kehidupan sehari-hari. Demonstrasi ini tidak hanya memberikan pemahaman tentang konsep fisika, tetapi juga mengenalkan isu penting tentang keberlanjutan energi.
Salah satu Dosen Prodi Fisika
FMIPA UPR, Reni Agustiani, M.Si, mengungkapkan bahwa kegiatan Physics Goes to
School ini merupakan salah satu upaya prodi untuk menumbuhkan minat siswa
terhadap fisika sejak dini. "Kami ingin menghilangkan kesan bahwa fisika
itu sulit dan membosankan. Melalui kegiatan yang interaktif dan aplikatif
seperti ini, kami berharap siswa dapat melihat bahwa fisika itu dekat dengan
kehidupan sehari-hari dan bahkan bisa sangat menyenangkan," ujarnya.
Koordinator Program Studi Fisika,
Wilson Jefriyanto, M.Si., yang saat itu ikut bergabung dalam PGS juga
menekankan peran penting Prodi Fisika FMIPA UPR sebagai satu-satunya institusi
pendidikan tinggi fisika di Kalimantan Tengah. "Kami memiliki tanggung
jawab untuk mengenalkan dan memajukan ilmu fisika di daerah kita. Melalui
Physics Goes to School, kami berharap dapat menginspirasi generasi muda
Kalimantan Tengah untuk tertarik mendalami fisika dan menjadi calon-calon
fisikawan yang handal," tambahnya.
Respon positif terlihat dari para
siswa dan guru SMAN 2 Kahayan Tengah. Mereka mengaku terkesan dengan metode
pembelajaran yang dibawa oleh tim Prodi Fisika FMIPA UPR. "Ini sangat
menarik! Saya jadi lebih mudah memahami konsep fisika yang tadinya terasa
sulit," ungkap Nisrina AP, salah satu peserta sosialisasi.
Guru Fisika SMAN 2 Kahayan
Tengah, Ibu Fifin, menyambut baik kegiatan ini. Beliau berharap, sosialisasi
ini dapat memotivasi para siswa untuk lebih mencintai fisika dan juga
memberikan inspirasi bagi para guru dalam mengembangkan metode pembelajaran
yang lebih kreatif.
Dengan suksesnya kegiatan Physics Goes to School di SMAN 2 Kahayan Tengah, Prodi Fisika FMIPA UPR telah membuktikan bahwa fisika dapat disajikan dengan cara yang menarik dan mudah dipahami. Langkah kreatif ini diharapkan dapat menjadi inspirasi bagi sekolah-sekolah lain di Kalimantan Tengah untuk mengembangkan metode pembelajaran sains yang lebih inovatif dan menyenangkan, sehingga "momok" fisika perlahan bertransformasi menjadi "magnet" ilmu pengetahuan bagi para siswa.
(Reni A)