Program Studi Fisika,
Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) Universitas Palangka Raya
(UPR) kembali menggelar acara Palangka
Physics Talk (PPT) dengan tema "Kontribusi
Fisika dalam Mitigasi Bencana dan Prospek Karier di BMKG". Kegiatan
ini menghadirkan narasumber utama dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan
Geofisika (BMKG), yang bertujuan untuk memperkaya wawasan mahasiswa dan civitas
akademika tentang peran ilmu fisika dalam kehidupan nyata, khususnya di bidang
mitigasi bencana.
Acara yang dilaksanakan pada Selasa, 19 Agustus 2025, di Teater B, Lantai 6 Gedung PPIG UPR, ini mengundang Agung Sudiono Abadi, S.Si., Kepala Stasiun Meteorologi Kelas I Tjilik Riwut, BMKG Kalimantan Tengah. Dalam paparannya, beliau menjelaskan bagaimana ilmu fisika, seperti fisika atmosfer, geofisika, dan fisika komputasi, menjadi landasan penting dalam memprediksi dan menganalisis fenomena alam, yang sangat krusial dalam upaya mitigasi bencana.
Selain itu, diskusi juga
mengupas prospek karier bagi lulusan Fisika di BMKG. Ada beberapa posisi di
BMKG yang membutuhkan keahlian fisika, seperti peneliti, analis, hingga
teknisi. Hal ini diharapkan dapat memberikan gambaran yang jelas bagi para
mahasiswa mengenai jalur karier yang dapat mereka tempuh setelah lulus.
Kegiatan ini menjadi semakin
istimewa dengan adanya penandatanganan dokumen Implementation of Agreement (IA). Dokumen ini ditandatangani oleh
Bapak Agung Sudionosebagai symbol komitmen kolaborasi antara BMKG dan Program
Studi Fisika UPR dalam bidang penelitian dan pendidikan. Kehadiran beliau dan
penandatanganan IA ini merupakan bagian dari inisiatif Program Studi Fisika UPR
untuk terus menjalin kolaborasi dengan instansi pemerintah maupun swasta.
Tujuannya adalah untuk memastikan kurikulum yang diajarkan relevan dengan
kebutuhan dunia kerja dan memberikan bekal yang memadai bagi mahasiswa. Dengan
adanya kolaborasi ini, diharapkan lulusan Fisika UPR dapat lebih siap
menghadapi tantangan di era industri 4.0.
(els.)