Please wait...
Pastikan anda tersambung pada koneksi internet
https://lupgat.lmu.edu.ng/https://www.pagolasmonjas.com/tienda/kadinkabbandung.orghttps://www.theleroyhouse.com/https://www.ritchiehill.com/galleryhttps://www.icoa.es/nuestros-centros/https://bakerswholesale.in/https://www.mxmobranueva.com/contactohttps://www.najaraya.com/catering/https://urglobal.com/actualidad/https://prestservicios.com/contacto/https://www.portopong.com/https://www.centrodecaza.com/actualidad/https://mediosyproyectos.com/kit-digital/https://www.segurosrocamador.com/contacto/https://www.fincaoptimist.com/contacto/https://svemarche.eu/contatti/https://socialadvisor.es/contacto/https://cafesguilis.com/blog/https://www.museogustavodemaeztu.com/exposiciones/https://academia.tradimo.com/https://www.tunaderecho.com/contacto/https://algesa.net/contacto/https://unipaz.edu.mx/https://digitalproescuela.com/blog/https://jorgebull.com/
Magang di Perusahaan Karet, Asah Kompetensi Industri di PT Kahayan Berseri
Berita 30 Dilihat

Program Studi Fisika, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA), Universitas Palangka Raya (UPR), terus mendorong mahasiswanya untuk mendapatkan pengalaman praktis di dunia industri. Salah satu mahasiswi beruntung yang telah menuntaskan Praktik Kerja Lapangan (PKL) di sektor industri karet adalah Devitriyeni Zendrato.


Devi melaksanakan PKL di PT Kahayan Berseri, sebuah perusahaan pengolah karet setengah jadi yang berlokasi di Desa Garung, Kecamatan Jabiren Raya, Kabupaten Pulang Pisau, Kalimantan Tengah. PT Kahayan Berseri dikenal sebagai eksportir karet ke berbagai negara seperti Korea Selatan, Amerika, India, dan Cina, dengan fokus pada produksi jenis SIR 10, SIR 20, dan mixtures 20.

Selama periode PKL yang berlangsung, Devi mendalami berbagai aspek pengujian mutu bahan baku karet di laboratorium perusahaan. Ia terlibat langsung dalam analisis pengujian karet kadar kotoran (Dirt) dengan pemanas Box Infrared, serta pengujian lainnya seperti kadar nitrogen, kadar abu, kadar zat menguap, PRI/PRO, dan viskositas Mooney.

"PKL ini memberikan saya kesempatan luar biasa untuk menerapkan teori fisika yang dipelajari di bangku kuliah ke dalam praktik industri nyata," ungkap Devi. "Saya belajar banyak tentang standar kualitas karet, penggunaan alat-alat laboratorium seperti Box Inflared untuk mempercepat proses pelarutan karet, dan pentingnya setiap tahapan pengujian untuk memastikan produk memenuhi standar SNI dan ISO."

Pengalaman ini tidak hanya memperkaya pemahaman teknis Devi tentang fisika material dan karakterisasi bahan, tetapi juga mengasah keterampilan non-teknis seperti komunikasi, manajemen waktu, dan kerja sama tim dalam lingkungan profesional.


Ketua Program Studi Fisika FMIPA UPR, Wilson Jefriyanto, M.Si., menyatakan, "Kami sangat mendukung program PKL ini sebagai jembatan antara dunia akademik dan industri. Pengalaman seperti yang didapatkan Devitriyeni di PT Kahayan Berseri sangat berharga untuk mempersiapkan lulusan Fisika yang kompeten dan siap kerja, khususnya di sektor industri yang relevan dengan sumber daya alam Kalimantan."

Diharapkan, pengalaman Devitriyeni ini dapat menjadi inspirasi bagi mahasiswa Fisika lainnya untuk terus mencari peluang pengembangan diri di luar kampus, serta memperkuat kolaborasi antara akademisi dan industri demi kemajuan bersama.

 

(els.)