Please wait...
Jika gangguan saat memuat halaman, coba refresh browser
https://tecnyhogar.com/https://www.cactusdeco.com/es/https://athenea.autanabooks.com/jos/https://ojs.nbuv.gov.ua/dewa138https://www.vivelagoon.com/contact-us/https://www.apartamentostrujillo.com/galeria/kadinkabbandung.orghttps://www.theleroyhouse.com/https://www.ritchiehill.com/galleryhttps://headblue.com/contacto/https://www.mxmobranueva.com/contactohttps://urglobal.com/actualidad/https://prestservicios.com/contacto/https://www.portopong.com/https://socialadvisor.es/contacto/https://cafesguilis.com/blog/https://www.museogustavodemaeztu.com/exposiciones/https://algesa.net/contacto/https://sargadelos.com/en/slot777https://mis.cgwrd.in/https://naturvega.es/contacto/https://dtfplus.es/contacto/https://sikadin.org/https://cisnedepapel.com/https://sprayboothslagos.com/contacto/https://www.tiendafisioterapia.com/ofertas/https://www.clinicaraulherrera.com/slot gacor138https://grupocastineira.com/contacto/
Inovasikan Arang Aktif Kayu Tumih untuk Filtrasi Limbah Grey Water Melalui PKM
Berita 25 Dilihat

Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) terus menjadi wadah bagi mahasiswa Universitas Palangka Raya (UPR) untuk mengembangkan kemampuan berpikir kreatif dan bertindak inovatif. Salah satu contoh nyata adalah riset yang dilakukan oleh Ni Putu, Nurmalisa, dan Anisa, mahasiswi Program Studi Fisika, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA). Mereka telah berhasil menyelesaikan risetnya yang berjudul "Produksi dan Analisis Arang Aktif Kayu Tumih sebagai Filtrasi Limbah Grey Water". Penelitian ini merupakan bagian dari kegiatan PKM yang bertujuan untuk mengantarkan mahasiswa memfasilitasi kreativitas dan inovasi berlandaskan penguasaan sains dan teknologi. Kegiatan PKM ini sendiri didanai oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia, menunjukkan pengakuan atas relevansi dan potensi dampak positif dari riset yang dilakukan.


   

Dalam risetnya, Ni Putu dkk. berfokus pada isu pencemaran limbah grey water (limbah cair domestik dari aktivitas rumah tangga seperti mandi, mencuci piring, dan mencuci pakaian) yang menjadi permasalahan serius, termasuk di kawasan wisata Dermaga Kereng Bengkirai, Palangka Raya. Limbah ini dapat merusak ekosistem perairan dan menimbulkan masalah kesehatan.

Solusi yang mereka tawarkan adalah dengan memanfaatkan kayu tumih (Combretocarpus rotundatus (Miq) Danser), jenis kayu khas hutan rawa gambut Kalimantan yang selama ini kurang dimanfaatkan secara optimal. Kayu tumih diproduksi menjadi arang melalui metode pirolisis yang ramah lingkungan, kemudian diaktivasi melalui proses hidrotermal untuk menghasilkan arang aktif.

Arang aktif kayu tumih ini kemudian diuji kemampuannya sebagai media filtrasi untuk mengurangi polutan dalam limbah grey water. Riset ini tidak hanya bertujuan untuk mengatasi masalah pencemaran, tetapi juga untuk meningkatkan nilai ekonomis tumbuhan asli rawa gambut dan menjadi alternatif pemanfaatan lahan gambut secara berkelanjutan.

Selama pelaksanaan riset, tim ini dibimbing oleh Bapak Made Dirgantara, S.Si., M.Si., selaku dosen pembimbing PKM. Proses penelitian dilakukan di Laboratorium Fisika FMIPA UPR, dengan pengambilan sampel limbah grey water dari wisata Kereng Bengkirai. Pengujian lanjutan seperti SEM dilakukan di Pusat Riset Teknologi Polimer BRIN, dan pengujian parameter limbah di Laboratorium Kesehatan dan Kalibrasi Provinsi Kalimantan Tengah serta BSPJI Banjar Baru.

Keberhasilan Ni Putu dkk. dalam menyelesaikan riset PKM ini menunjukkan komitmen Prodi Fisika FMIPA UPR dalam mencetak lulusan yang tidak hanya memiliki academic knowledge, tetapi juga skill of thinking, management skill, dan communication skill yang esensial untuk menjadi pemimpin cendekiawan dan wirausahawan mandiri di masa depan.



(els.)